Capacity Building “How To Be a Good Speaker” Duta Anti Kekerasan Seksual

Pada Sabtu, 14 Oktober 2023 di Gedung Rektorat Lantai 6 Lidah Wetan, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Universitas Negeri Surabaya mengadakan Capacity Building yang diikuti oleh anggota Paguyuban Duta AKS (Anti Kekerasan Seksual) guna peningkatan kapasitas anggota Paguyuban, pada kegiatan tersebut anggota Paguyuban di harapkan agar bisa melatih dan memiliki skill Public Speaking dengan benar, output dari kegiatan tersebut adalah para anggota paguyuban bisa menjadi seorang presenter atau pemateri (narasumber) di tingkat kampus dengan menggunakan skill yang sudah di ajarkan oleh Narasumber.
Founder MT
Management Training Center Kak Meyrinda Tobing, S.Pd., CPs., CIMN adalah
narasumber pada kegiatan tersebut, ia membawakan tema “How To Be a Good Public
Speaker”.
Sebelum memasuki
penyampaian pemateri Kak Meyrinda mengajak anggota paguyuban untuk ice breaking
dan meminta kepada peserta agar selama penyampaian materi untuk “Fokus,
Semangat, dan Bahagia”
Kemudian Kak Mey
melempar pertanyaan kepada peserta untuk mengawali materinya “Kenapa ingin
Belajar Public Speaking ?”, beberapa dari jawaban peserta diantaranya “Semua
orang memang bisa Public Speaking, tapi gak semua orang bisa Public Speaking
dengan berbobot / bernilai, makanya perlu untuk beajar Public Speaking”,
kemudian ada juga yang menjawab bahwa “Semua pekerjaan itu butuh / membutuhkan
Public Speaking, maka harus belajar bagaimana cara berbicara dengan baik dan
benar”
Kak Mey
menanggapi jawaban dari anggota paguyuban bahwa “Banyak orang yang gagal dalam
berkomunikasi, maka gagal juga memulai bisnisnya, gagal memiliki relasi, gagal
memiliki pasangan yang menyebabkan di hide, unfoll, blokir, dan di blaclist,
Maka ketika kita punya skill Public Speaking yang baik, kalian akan beda dengan yang lain, kalian akan lebih
memiliki punya nilai (value)”
Manfaat dari
Public Speaking diantaranya : Penyampaian mudah di dengar degan orang lain,
Saat menjelaskan materi di sukai audiens, Audiens lebih cepat paham, Cepat
membangun trust, Peluang besar menjadi pemimpin, Skill yang banyak di cari
& bernilai mahal, Mendapat massive income.
Menurut
Daniel Golemean - Emotional Intellgence IQ = 20% > EQ = 80%, Kemampuan kita
berkomunikasi, cara kita membuat relasi itu adalah bagian dari EQ. Tetapi dalam
sisi yang berbeda 25,9% orang menyatakan bahwa Public Speaking adalah hal yang
menakutkan karena alasan Grogi, Insecure, Malu karna suara cempreng, Blank,
Tidak Percaya Diri, Tidak Good Looking dan itu semua adalah Glossophobia atau
ketakutan dalam berbicara.
Public Speaking
itu ibarat sebuat pistol dan peluru, Maka dalam Public Speaking perlu yang
namanya percaya diri, namun jika kalian sudah memiliki persiapan dengan baik,
tapi kalian tidak memiliki kepercayaan diri, maka ibarat pistol tidak memiliki
peluru”
“Apapun tujuan
sang pembicara, semua butuh percaya diri, Orang bakal di lihat bukan dari
fisiknya, siapapun yang berbicara yang di lihat adalah siapa yg berbicara,
karena isinya (isi pembicaraannya), dan cara kita menyampaikan”
“Dalam
menyampaikan itu akan berbeda, Kalau kita berbicara tentang Public Speaking
sama halnya dengan orang yang akan masak, Orang masak harus mempersiapkan bahan
- bahan, resep, bumbu kemudian di masak, setelah matang lalu di sajikan… Sama
dengan orang berbicara tidak langsung berbicara tetapi harus ada persiapkan
seperti naskah agar sajiannya pas”
Cara atasi
hambatan Public Speaking dengan 5P : Penyesuaian diri, Pemanasan, Perubahan
bahasa tubuh, Pernafasan, Penjangkaran.
“PRnya seorang
Public Speaking itu di 45 detik pertama (attendnya), maka bisa dengan
menggunakan Learning style modalitas VAK dan anggota paguyuban bisa mengoptimalkan itu” “VAK : V = Visual
(PPT menarik, Logam emas untuk perumpamaan, diajakin berdiri), A = Auditori
(Menginginkan intonasi bicara yg beragam, Musik dlm Ice Breaking, K :
Kinestetik (Role Play, Simulasi,Ice Breaking)”
Kemudian setelah penyampaian materi
tersebut selesai, Kak Mey menunjuk beberapa anggota Paguyuban Duta AKS untuk
role play atau simulasi menjadi seorang narasumber dengan mempraktekkan materi
dan tips yang sudah di bagikan untuk di terapkan.
Share It On: