Diskusi Publik “Gerak Bersama Cegah Kekerasan Seksual” dalam Rangkaian Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan 2023

Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan. Menyemarakkan agenda tersebut digelar 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan terhadap perempuan yang dimulai pada 25 November hingga 10 Desember. Rentang waktu tersebut dipilih untuk mengaitkan antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM secara simbolik, serta penegasan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM. Satags PPKS Unesa terlibat dalam kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) tersebut sejak tahun 2022, salah satu angendanya yaitu Diskusi Publik dan Panggung Ekspresi “Tolak Kekerasan Seksual” sebagai bagian dari langkah strategis pencegahan dan penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.
Penghapusan kekerasan terhadap perempuan merupakan perjuangan yang mulia dan meniscayakan kerja sinergis beragam unsur masyarakat untuk bergerak serentak, baik aktivis HAM perempuan, Pemerintah, kampus, maupun masyarakat secara umum.
Dalam diskusi public dengan Pemantik diskusi oleh Fitri (PGSD 2019) dibicarakan, Apa saja peristiwa yang terjadi dalam Rentang Waktu 25 November s/d 10 Desember?
- 25 November : Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva & Maria Teresa) pada tanggal yang sama di tahun 1960 akibat pembunuhan keji yang dilakukan oleh pengusasa diktator Republik Dominika. Mirabal bersaudara merupakan aktivis politik yang tak henti memperjuangkan demokrasi dan keadilan, serta menjadi simbol perlawanan terhadap kediktatoran peguasa Republik Dominika pada waktu itu. Tanggal ini sekaligus juga menandai ada dan diakuinya kekerasan berbasis jender.
- 29 November : Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia/ Women Human Rights Defender (WHRD) Internasional jatuh pada tanggal 29 November setiap tahun. Tujuan dari hari ini termasuk untuk mengenali peran perempuan dalam membela hak asasi manusia dan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan bagi WHRD.
- 1 Desember : Hari AIDS Sedunia. Hari ini menandai dimulainya kampanye tahunan dalam upaya menggalang dukungan publik serta mengembangkan suatu program yang mencakup kegiatan pencegahan penyebaran HIV/AIDS, dan juga pendidikan dan penyadaran akan isu-isu seputar permasalahan AIDS.
- 2 Desember : Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan. Ini merupakan salah satu tonggak perjalanan dalam upaya memberikan perlindungan bagi korban, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak, atas kejahatan perdagangan manusia.
- 3 Desember : Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas Hari ini merupakan peringatan lahirnya Program Aksi Sedunia bagi Penyandang Disabilitas (the World Programme of Action concerning Disabled Persons).
- 5 Desember : Hari Internasional bagi Sukarelawan.
- 6 Desember : Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan.
- 9 Desember : Hari Pembela HAM Sedunia pertama kali diperkenalkan dalam Deklarasi PBB tentang Pembela HAM dan diadopsi oleh Sekretaris Jenderal PBB pada 9 Desember 1998.
- 10 Desember : Hari HAM Internasional Hari HAM Internasional bagi organisasi-organisasi di dunia merupakan perayaan akan ditetapkannya dokumen bersejarah, yaitu Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) oleh PBB di tahun 1948, dan sekaligus merupakan momen untuk menyebarluaskan prinsip-prinsip HAM yang secara detil terkandung di dalam deklarasi tersebut.
Selain itu, dibahas pula lebeling terhadap Perempuan “Macak, Masak, dan Manak” dalam masyarakat Jawa, forum memberikan respon bahwa Perempuan harus berpendidikan tinggi, Perempuan setara dengan lelaki, perempuan harus diberi kesempatan dan peluang yang sama untuk menunjukkan eksistensi dirinya dan berkiprah di masayarakat. Kesetaraan gender mengacu pada hak dan tanggungjawab yang sama antara lelaki dan perempuan.
Share It On: