Rembug Nasional dan Focus Group Discussion

Hari Kamis, 8 September 2022 Satgas PPKS mengadakan acara REMBUG NASIONAL DAN FOCUS GROUP DISCUSSION dengan Tema 'Habutuasi Nilai Nirkekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan' dalam rangka Dies Natalis Unesa ke-58 tahun. Acara dilakukan secara hybride offline di Gedung I8 Lt.3 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum dan online dengan platform zoom. Acara dibuka oleh sambutan Pak Rektor yang disampaikan oleh Pak Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, yaitu Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd yang menyampaikan secara langsung dihadapan para peserta acara yang hadir secara offline.
Acara Rembug Nasional dan Focus Group Discussion dihadiri oleh perwakilan Kepala Sekolah atau Guru dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga Sekolah Islam yang ada di sekitar wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Selain itu, acara juga di hadiri oleh dosen, mahasiswa, dan juga perwakilan dari Pusat Studi Gender dan Anak maupun Satgas PPKS dari beberapa universitas yang ada di Surabaya. Aacara berlangsung dari pukul 08.30 hingga 15.00. Dalam sesi pagi, peserta acara mendapatkan berbagai materi dan pengarahan dari narasumber, diantaranya Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T. perwakilan dari Kemendikburistek, Prof. Alimatul Qibtiyah, Ph.D dari Komisioner Komnas Prempuan RI, Suhartatik, S.Pd., M.Psi. perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, K.H. Iffatul Lato'if dari Ketua PW RMI NU Jatim, dan yang terakhir adalah Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag., M.A. dari Satgas PPKS Unesa.
Selain pemberian materi dari beberapa narasumber yang luar biasa, acara Rembug Nasional dan FGD menjadi momen penting bagu Unesa untuk meluncurkan panduan penanganan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi institusi pendidikan. Setelah istirahat, sesi siang masuk ke dalam sesi Focus Group Discussion. Pada sesi FGD, para peserta dibagi menjadi dua kelompok besar untuk berdiskusi bersama berkaitan dengan berbagai permasalahan tentang kekerasan seksual yang muncul di lingkungan institusi mereka masing-masing. Pada sesi FGD ini tentunya masing-masing peserta bisa saling belajar bersama dan berbagi informasi yang tentunya bisa mengembangkan program penanganan dan pencegahan kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan.
Share It On: