Satgas PPKS UNESA Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Seksual di PKKMB Fakultas Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada tanggal 21 Agustus 2024 di Auditorium Lantai 7 Fakultas Psikologi. Salah satu sesi yang penting dalam acara ini adalah penyampaian materi mengenai kekerasan seksual, sebuah topik yang semakin menjadi sorotan di berbagai institusi pendidikan.
Materi mengenai kekerasan seksual ini disampaikan oleh Nanda Aulia Vrisaba, M.Psi., Psikolog, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Intervensi dan Prevensi Satgas PPKS UNESA. Dengan pengalamannya yang luas dalam menangani kasus-kasus kekerasan seksual, Nanda memberikan pemahaman mendalam kepada para mahasiswa baru mengenai berbagai bentuk kekerasan seksual yang dapat terjadi, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Ia menekankan pentingnya edukasi bagi mahasiswa agar mampu mengenali tanda-tanda kekerasan sejak dini dan memahami dampak psikologis yang dapat ditimbulkan.
"Kekerasan seksual tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga bisa terjadi dalam bentuk verbal, digital, dan psikologis. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk dapat mengenali tanda-tanda kekerasan seksual sejak dini dan merasa aman untuk berbicara jika mengalami atau mengetahui adanya kejadian tersebut," tutur Nanda dengan penuh kehati-hatian.
Sebanyak 500 mahasiswa baru yang hadir dalam acara ini menunjukkan respon yang sangat positif. Mereka juga menyatakan komitmen untuk menjadikan Fakultas Psikologi UNESA sebagai lingkungan yang aman, inklusif, serta bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.
Acara ini diakhiri dengan pesan kuat dari Nanda kepada seluruh peserta untuk selalu berani bersuara dan melapor jika menemukan atau mengalami kekerasan seksual. Ia juga menekankan peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menciptakan budaya kampus yang menghargai martabat dan keselamatan setiap individu. Dengan edukasi yang tepat dan kesadaran yang tinggi, diharapkan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus dapat diminimalisir.
Share It On: